Pemeran Avatar Netflix | TrueBlueKentucky.Com – Halo, selamat datang di blog kami yang selalu memberikan informasi terbaru dan menarik seputar dunia hiburan. Kali ini, kami akan membahas tentang serial Avatar: The Last Airbender versi live-action yang akan tayang di Netflix.
Serial ini merupakan adaptasi dari serial animasi legendaris yang mengisahkan tentang petualangan Aang, seorang Avatar yang bisa mengendalikan keempat elemen: api, air, tanah, dan udara. Bersama dengan teman-temannya, Katara, Sokka, dan Toph, Aang harus menghentikan Raja Api Ozai yang ingin menguasai dunia dengan kekuatan api.
Serial Avatar: The Last Airbender versi live-action ini sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemar sejak diumumkan pada tahun 2018. Namun, baru-baru ini, Netflix akhirnya merilis daftar lengkap pemeran yang akan memerankan karakter-karakter ikonik dalam serial ini. Siapa saja mereka? Apa tantangan yang mereka hadapi? Bagaimana reaksi para penggemar? Simak ulasan kami berikut ini.
Siapa Saja Pemeran Utama Serial Avatar: The Last Airbender Versi Live-Action?
Berbeda dengan versi animasi yang menggunakan pengisi suara, versi live-action ini menggunakan aktor dan aktris nyata yang harus menampilkan ekspresi, gerakan, dan kemampuan pengendalian elemen.
Berikut adalah daftar pemeran utama serial Avatar: The Last Airbender versi live-action beserta karakter yang mereka perankan:
- Gordon Cormier sebagai Aang, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang merupakan Avatar terakhir dan satu-satunya pengendali udara yang tersisa. Dia dibekukan dalam es selama 100 tahun sebelum dibangunkan oleh Katara dan Sokka. Dia harus belajar mengendalikan tiga elemen lainnya sebelum menghadapi Raja Api Ozai.
- Kiawentiio sebagai Katara, seorang gadis berusia 14 tahun yang merupakan pengendali air dari Suku Air Selatan. Dia adalah teman pertama dan guru pengendalian air pertama Aang. Dia memiliki hati yang baik dan selalu peduli dengan orang lain.
- Ian Ousley sebagai Sokka, seorang pemuda berusia 15 tahun yang merupakan kakak Katara dan pejuang dari Suku Air Selatan. Dia tidak bisa mengendalikan elemen, tetapi dia cerdas, lucu, dan pandai menggunakan senjata seperti tombak dan boomerang.
- Dallas Liu sebagai Zuko, seorang pangeran berusia 16 tahun yang merupakan putra Raja Api Ozai dan pengendali api. Dia diusir dari kerajaannya dan diberi tugas untuk menangkap Avatar. Dia memiliki bekas luka di wajahnya yang didapat dari pertarungan dengan ayahnya. Dia awalnya bermusuhan dengan Aang dan teman-temannya, tetapi kemudian berubah menjadi sekutu mereka.
- Paul Sun-Hyung Lee sebagai Iroh, seorang jenderal dan mantan ahli waris takhta Kerajaan Api yang merupakan paman dan mentor Zuko. Dia adalah seorang pengendali api yang sangat kuat dan bijaksana. Dia juga menyukai teh dan musik.
- Lim Kay Siu sebagai Raja Api Ozai, seorang penguasa tirani dan antagonis utama dalam serial ini. Dia adalah ayah Zuko dan Azula, serta pemimpin Kerajaan Api yang ingin menghancurkan tiga bangsa lainnya dengan menggunakan Komet Sozin, sebuah fenomena langit yang meningkatkan kekuatan pengendali api.
- Elizabeth Whitmere sebagai Ursa, seorang wanita yang merupakan ibu Zuko dan Azula, serta mantan istri Raja Api Ozai. Dia menghilang dari istana setelah terlibat dalam sebuah konspirasi untuk menyelamatkan nyawa Zuko.
- Ken Leung sebagai Toph Beifong, seorang gadis berusia 12 tahun yang merupakan pengendali tanah buta dari keluarga kaya di Kerajaan Bumi. Dia adalah guru pengendalian tanah Aang dan teman baiknya. Dia memiliki kemampuan unik untuk “melihat” dengan menggunakan getaran tanah.
- Janet Varney sebagai Korra , seorang gadis berusia 17 tahun yang merupakan Avatar berikutnya setelah Aang dan pengendali air dari Suku Air Selatan. Dia adalah protagonis dalam serial animasi sekuel Avatar: The Legend of Korra. Dia muncul dalam serial live-action ini sebagai cameo dan narator.
Pilihan pemeran yang beragam etnis dan budaya untuk serial Avatar: The Last Airbender versi live-action ini mendapat respons positif dari sebagian besar penggemar. Mereka mengapresiasi Netflix dan kru produksi yang menghormati sumber asli dan menghindari whitewashing, yaitu praktik memilih aktor kulit putih untuk memerankan karakter non-kulit putih. Praktik ini pernah terjadi dalam film adaptasi Avatar: The Last Airbender yang disutradarai oleh M. Night Shyamalan pada tahun 2010, yang menuai banyak kritik dan kekecewaan dari penggemar.
Para penggemar juga mengungkapkan rasa antusiasme dan dukungan mereka kepada para pemeran yang dipilih. Mereka berharap para pemeran dapat menampilkan akting yang memukau dan sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Beberapa penggemar bahkan membuat fan art dan meme untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Memerankan karakter pengendali elemen dalam serial Avatar: The Last Airbender versi live-action tentu bukan hal yang mudah. Para pemeran harus menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Belajar seni bela diri: Para pemeran harus belajar berbagai jenis seni bela diri yang menjadi dasar dari pengendalian elemen dalam serial ini. Misalnya, pengendali air menggunakan Tai Chi, pengendali tanah menggunakan Hung Gar, pengendali api menggunakan Kung Fu Utara, dan pengendali udara menggunakan Ba Gua. Para pemeran harus menguasai gerakan-gerakan yang sesuai dengan elemen yang mereka kendalikan.
- Bekerja dengan efek khusus: Para pemeran harus bekerja dengan efek khusus yang akan menambahkan elemen-elemen yang mereka kendalikan ke dalam adegan. Mereka harus berimajinasi dan berkoordinasi dengan tim efek khusus untuk membuat adegan yang realistis dan menarik. Mereka juga harus memperhatikan timing, posisi, dan ekspresi mereka saat mengendalikan elemen.
- Menyelaraskan dengan versi animasi: Para pemeran harus menyelaraskan akting mereka dengan versi animasi yang sudah ada sebelumnya. Mereka harus mempelajari karakteristik, kepribadian, dan perkembangan karakter yang mereka perankan. Mereka juga harus menyesuaikan suara, kostum, dan riasan mereka dengan versi animasi. Mereka harus berusaha untuk tidak menyimpang terlalu jauh dari versi animasi, tetapi juga memberikan sentuhan pribadi dan orisinalitas mereka.
Proses Syuting Serial Avatar: The Last Airbender di Tengah Pandemi COVID-19
Proses syuting serial Avatar: The Last Airbender versi live-action ini juga menghadapi kendala akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Netflix dan kru produksi harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus.
Beberapa langkah yang dilakukan adalah:
- Melakukan tes COVID-19 secara rutin: Para pemeran dan kru produksi harus melakukan tes COVID-19 secara rutin sebelum dan sesudah syuting. Mereka juga harus mengisi formulir kesehatan dan melaporkan gejala-gejala yang muncul. Jika ada yang positif, mereka harus menjalani isolasi dan pengobatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Memakai masker dan alat pelindung diri: Para pemeran dan kru produksi harus memakai masker dan alat pelindung diri lainnya, seperti sarung tangan, face shield, dan baju hazmat, saat tidak sedang syuting. Mereka juga harus menjaga jarak dan menghindari kontak fisik dengan orang lain. Mereka hanya boleh melepas masker dan alat pelindung diri saat syuting dan harus memakainya kembali setelah selesai.
- Menyediakan fasilitas sanitasi dan desinfeksi: Netflix dan kru produksi harus menyediakan fasilitas sanitasi dan desinfeksi yang memadai di lokasi syuting. Mereka harus menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan, dan alat sterilisasi lainnya. Mereka juga harus membersihkan dan mendesinfeksi peralatan, kostum, dan area syuting secara berkala.
- Memilih lokasi syuting yang aman dan terisolasi: Netflix dan kru produksi harus memilih lokasi syuting yang aman dan terisolasi dari keramaian. Mereka harus mendapatkan izin dari pihak berwenang dan mengikuti aturan yang berlaku di daerah tersebut. Mereka juga harus membatasi jumlah orang yang masuk ke lokasi syuting dan melakukan pengecekan suhu tubuh dan identitas mereka.
Perbedaan Antara Serial Avatar: The Last Airbender Versi Live-Action dengan Versi Animasi
Serial Avatar: The Last Airbender versi live-action ini diklaim sebagai adaptasi yang setia dan menghormati versi animasi yang sudah ada sebelumnya. Namun, tentu saja ada beberapa perbedaan yang bisa ditemukan, baik dari segi visual, narasi, maupun konten.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa diharapkan dari serial live-action ini:
- Visual yang lebih realistis dan detail: Serial live-action ini menggunakan teknologi CGI yang canggih untuk menciptakan visual yang lebih realistis dan detail dari versi animasi. Pengendalian elemen, binatang hibrida, dan latar belakang dunia Avatar akan ditampilkan dengan lebih hidup dan menakjubkan. Para pemeran juga akan menggunakan kostum dan riasan yang sesuai dengan etnis dan budaya karakter yang mereka perankan.
- Narasi yang lebih mendalam dan kompleks: Serial live-action ini akan memiliki narasi yang lebih mendalam dan kompleks dari versi animasi. Serial ini akan mengeksplorasi lebih jauh latar belakang, motivasi, dan perkembangan karakter-karakter utama dan pendukung. Serial ini juga akan menambahkan beberapa plot twist, konflik, dan drama yang tidak ada atau kurang dijelaskan dalam versi animasi.
- Konten yang lebih dewasa dan serius: Serial live-action ini akan memiliki konten yang lebih dewasa dan serius dari versi animasi. Serial ini akan menampilkan beberapa adegan yang lebih keras, gelap, dan menyentuh, seperti kekerasan, kematian, trauma, dan romansa. Serial ini juga akan membahas beberapa isu sosial, politik, dan budaya yang relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Serial Avatar: The Last Airbender versi live-action ini merupakan salah satu proyek yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar serial animasi aslinya. Serial ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang baru dan berbeda, tetapi tetap menghormati sumber asli dan menghibur para penonton. Serial ini juga menampilkan pemeran yang beragam etnis dan budaya, yang sesuai dengan konsep dunia Avatar yang multikultural. Serial ini masih dalam proses produksi dan belum ada tanggal rilis yang pasti, tetapi Netflix telah merilis beberapa foto dan video teaser yang menunjukkan keseriusan dan kualitas mereka dalam membuat serial ini.
Demikianlah artikel kami tentang pemeran Avatar Netflix dan hal-hal yang berkaitan dengan mereka. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jika Anda suka dengan artikel ini, silakan bagikan ke teman-teman Anda yang juga penggemar Avatar. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Kami akan sangat senang mendengar pendapat Anda. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.