Cara Mengurus Surat Cerai dari Pihak Perempuan dan dari Pihak Laki Laki Tanpa Sidang | TrueBlueKentucky.Com – Perceraian adalah hal yang tidak diinginkan oleh setiap pasangan yang telah menikah. Namun, terkadang ada beberapa masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik sehingga perceraian menjadi pilihan terakhir.
Perceraian sendiri bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online atau offline. Secara online berarti anda bisa mengurus surat cerai tanpa harus datang ke pengadilan, sedangkan secara offline berarti anda harus mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama atau negeri sesuai dengan agama dan keyakinan anda.
Cara Mengurus Surat Cerai Secara Online
Cara mengurus surat cerai secara online adalah salah satu cara yang paling praktis dan mudah. Anda tidak perlu repot-repot datang ke pengadilan, mengantre, atau membayar biaya transportasi. Anda hanya perlu memiliki akses internet dan smartphone atau laptop untuk mengurus surat cerai anda.
Berikut adalah langkah-langkah cara mengurus surat cerai secara online:
- Kunjungi situs e-court yang dimiliki oleh Mahkamah Agung RI. Situs ini merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan masyarakat dalam mendaftarkan perkara secara online, membayar biaya perkara, mendapatkan pemanggilan, mengirimkan dokumen persidangan, dan mendapatkan salinan putusan secara online.
- Pilih menu e-Litigation dan klik tombol Daftar Perkara Baru. Anda akan diminta untuk memasukkan data diri anda seperti nama, alamat, nomor telepon, email, dan lain-lain. Pastikan data yang anda masukkan benar dan sesuai dengan identitas anda.
- Pilih jenis perkara yang ingin anda daftarkan, yaitu perkara perceraian. Anda juga harus memilih pengadilan agama atau negeri yang berwenang untuk menangani perkara anda. Biasanya pengadilan agama atau negeri yang dipilih adalah yang meliputi tempat tinggal istri atau suami.
- Unggah berkas gugatan cerai anda dalam format PDF. Berkas gugatan cerai harus berisi hal-hal sebagai berikut:
– Identitas lengkap dari penggugat (yang mengajukan cerai) dan tergugat (yang digugat cerai), termasuk nama, alamat, nomor KTP, nomor KK, nomor nikah, dan lain-lain.
– Alasan-alasan mengapa anda ingin bercerai dari pasangan anda. Alasan-alasan ini harus jelas dan logis, serta didukung oleh bukti-bukti yang relevan seperti surat keterangan dokter, saksi-saksi, foto-foto, rekaman suara atau video, dan lain-lain.
– Tuntutan-tuntutan yang ingin anda ajukan kepada pasangan anda dalam hal perceraian. Tuntutan-tuntutan ini bisa berupa pembagian harta gono-gini, hak asuh anak, nafkah iddah atau mut’ah (bagi muslim), dan lain-lain. - Setelah berkas gugatan cerai anda berhasil diunggah, anda akan mendapatkan taksiran panjar biaya perkara atau e-SKUM. Panjar biaya perkara adalah biaya administrasi yang harus dibayar oleh penggugat untuk memproses perkara di pengadilan. Besarnya panjar biaya perkara tergantung dari jenis perkara, nilai gugatan, dan pengadilan yang dipilih. Anda bisa membayar panjar biaya perkara secara online melalui e-Payment dengan menggunakan kartu kredit, debit, atau transfer bank.
- Setelah anda membayar panjar biaya perkara, anda akan mendapatkan nomor perkara dan jadwal sidang. Anda juga akan mendapatkan surat pemanggilan kehadiran sidang yang dikirimkan melalui email. Anda harus mengikuti sidang secara online melalui aplikasi e-court dengan menggunakan smartphone atau laptop anda. Sidang pertama yang digelar adalah sidang mediasi yang bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak. Jika mediasi gagal, maka sidang akan dilanjutkan dengan sidang pemeriksaan, pembuktian, dan putusan.
- Setelah sidang selesai, anda akan mendapatkan salinan putusan perceraian yang dikirimkan melalui email. Anda harus mencetak salinan putusan tersebut dan membawanya ke Kantor Urusan Agama (KUA) atau Catatan Sipil untuk mendapatkan surat cerai resmi.
Cara Mengurus Surat Cerai Secara Offline
Cara mengurus surat cerai secara offline adalah cara yang paling umum dan konvensional. Anda harus datang langsung ke pengadilan agama atau negeri untuk mengajukan gugatan cerai anda. Anda juga harus menghadiri sidang di pengadilan secara tatap muka dengan pasangan anda dan hakim.
Berikut adalah langkah-langkah cara mengurus surat cerai secara offline:
- Siapkan berkas gugatan cerai anda dalam bentuk hard copy. Berkas gugatan cerai harus berisi hal-hal yang sama dengan cara online, yaitu identitas lengkap dari penggugat dan tergugat, alasan-alasan perceraian, tuntutan-tuntutan perceraian, dan bukti-bukti pendukung.
- Datang ke pengadilan agama atau negeri yang berwenang untuk menangani perkara anda. Serahkan berkas gugatan cerai anda ke bagian pendaftaran perkara dan bayar panjar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Setelah anda mendaftarkan perkara, anda akan mendapatkan nomor perkara dan jadwal sidang. Anda juga akan mendapatkan surat pemanggilan kehadiran sidang yang diserahkan oleh juru sita pengadilan. Anda harus menghadiri sidang sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
- Sidang pertama yang digelar adalah sidang mediasi yang bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak. Jika mediasi gagal, maka sidang akan dilanjutkan dengan sidang pemeriksaan, pembuktian, dan putusan.
- Setelah sidang selesai, anda akan mendapatkan salinan putusan perceraian yang diserahkan oleh juru sita pengadilan. Anda harus membawa salinan putusan tersebut ke Kantor Urusan Agama (KUA) atau Catatan Sipil untuk mendapatkan surat cerai resmi.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Mengurus Surat Cerai Secara Online dan Offline
Cara mengurus surat cerai secara online dan offline memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua cara tersebut:
Kelebihan Cara Mengurus Surat Cerai Secara Online
Praktis dan mudah. Anda tidak perlu repot-repot datang ke pengadilan, mengantre, atau membayar biaya transportasi. Anda hanya perlu memiliki akses internet dan smartphone atau laptop untuk mengurus surat cerai anda.
Cepat dan efisien. Proses perceraian yang dahulu memakan waktu hingga enam bulan, kini bisa diselesaikan hanya dalam dua bulan. Anda juga tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan jadwal
Kekurangan Cara Mengurus Surat Cerai Secara Online
Membutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi internet anda bermasalah, maka anda bisa mengalami kesulitan dalam mengakses situs e-court, mengunggah berkas gugatan cerai, membayar panjar biaya perkara, mengikuti sidang online, atau mendownload salinan putusan perceraian.
Membutuhkan perangkat elektronik yang canggih dan mendukung. Anda harus memiliki smartphone atau laptop yang bisa menjalankan aplikasi e-court dengan baik. Anda juga harus memiliki kamera, mikrofon, dan speaker yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan hakim dan pasangan anda selama sidang online.
Kurang personal dan emosional. Anda tidak bisa melihat ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau nada suara dari pasangan anda selama sidang online. Anda juga tidak bisa merasakan suasana pengadilan yang formal dan serius. Hal ini bisa membuat anda kurang merasa terlibat dan terdengar dalam proses perceraian anda.
Kelebihan Cara Mengurus Surat Cerai Secara Offline
Lebih personal dan emosional. Anda bisa melihat langsung pasangan anda selama sidang di pengadilan. Anda bisa mengetahui perasaan, pikiran, atau harapan mereka terkait dengan perceraian anda. Anda juga bisa merasakan suasana pengadilan yang formal dan serius. Hal ini bisa membuat anda lebih merasa terlibat dan terdengar dalam proses perceraian anda.
Lebih akurat dan valid. Anda bisa menyampaikan gugatan cerai anda secara langsung kepada hakim. Anda juga bisa menyaksikan sendiri bukti-bukti yang disampaikan oleh pasangan anda atau saksi-saksi yang dihadirkan. Anda bisa memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau manipulasi dalam proses perceraian anda.
Lebih mudah dan familiar. Anda tidak perlu menguasai teknologi atau aplikasi online untuk mengurus surat cerai anda. Anda hanya perlu datang ke pengadilan dengan membawa berkas gugatan cerai anda. Anda juga bisa mendapatkan bantuan atau arahan dari petugas pengadilan jika anda mengalami kesulitan atau kebingungan.
Kekurangan Cara Mengurus Surat Cerai Secara Offline
Repot dan ribet. Anda harus repot-repot datang ke pengadilan, mengantre, atau membayar biaya transportasi. Anda juga harus menyesuaikan jadwal anda dengan jadwal sidang yang ditentukan oleh pengadilan. Anda harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengurus surat cerai anda.
Lama dan mahal. Proses perceraian yang dahulu memakan waktu hingga enam bulan, kini bisa diselesaikan hanya dalam dua bulan. Anda juga harus membayar panjar biaya perkara yang lebih besar daripada cara online. Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi, fotokopi, atau jasa pengacara jika anda membutuhkannya.
Cara mengurus surat cerai dari pihak perempuan dan dari pihak laki laki tanpa sidang bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online atau offline. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus anda pertimbangkan sebelum memilihnya. Cara online lebih praktis, cepat, dan murah, tetapi membutuhkan koneksi internet dan perangkat elektronik yang baik, serta kurang personal dan emosional. Cara offline lebih personal, akurat, dan mudah, tetapi repot, lama, dan mahal.
Demikianlah artikel tentang cara mengurus surat cerai dari pihak perempuan dan dari pihak laki laki tanpa sidang ini saya buat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi tentang hal tersebut. Jika anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya di blog ini ya! Terima kasih telah berkunjung!